berusaha untuk kebaiakan

SEKILAS KEADAAN MAUSIA DI AKHIRAT


                manusia setapak demi setapak menjalanai tahap kehidupannya dari alam kandungan,alam duani, alam kubur dan alamakhirat. tahap-tahap tersebuta harus di jalani samapai akhirnya nanti kita akan menemuai alam akhirat  temapat kita memperhitungkan amalan-amalan yang telah kita lakuakan di dunia. maka takala kita mendengar ayat-ayat al-Qur’an dasn hadits hadits nabi yang memberitakan tentang akwal (keadaan ) hari akhir, hendaklah hati kita menjadi takut, menangislah mata kita,dan menjadi dekatlah hati kita kepada Allah.
                akan tetapi bagi orang yang tidak memiliki rasatakut kepada Alllah takala disebut kata neraka, adzab, as-shirat dan laian sebagainya seakan terasa ringan di ucapkan oleh lisan-lisan  mereka tanpa makan sama sekali. nauzubillah min dzalik. mari kita perhatikan firman Allah dalam surat Al-haqqah ayat 25-29:
$¨Br&ur ô`tB uÎAré& ¼çmt7»tGÏ. ¾Ï&Î!$yJϱÎ0 ãAqà)uŠsù ÓÍ_tFøn=»tƒ óOs9 |Nré& ÷muŠÎ6»tFÏ. ÇËÎÈ   óOs9ur Í÷Šr& $tB ÷muÎ/$|¡Ïm ÇËÏÈ   $pktJøn=»tƒ ÏMtR%x. spuÅÊ$s)ø9$# ÇËÐÈ   !$tB 4Óo_øîr& ÓÍh_tã 2÷muÏ9$tB ÇËÑÈ   y7n=yd ÓÍh_tã ÷muŠÏZ»sÜù=ß ÇËÒÈ  
25. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, Maka Dia berkata: "Wahai Alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).
26. Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.
27. Wahai kiranya kematian Itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.
28. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.
29. Telah hilang kekuasaanku daripadaku."
 dalam ayat ini al-Hafid  ibnu katsir dalam tafsirnya juz IV hal 501, menerangkan bahwa ayat tersebut menggabarkan keadaan orang-orang yang sengsra. yaitu manakala diberi catatan amalanya di padang pengadilan Allah dari arah tangan kirinya, ketika itulah di benar-benar menyesal, dia mengatakan penuh penyesalan,’ andaikata saya tidak usah di beri catatan amala ini dan tidak usah tau  apakah hisab (perhitungan ) terhadap saya (tentu itu lebih baiak bagi saya ) dan andaikan saya mati dan tidakusah hidup kembali.
coba perhatikan ayat selanjutnya:
çnräè{ çnq=äósù ÇÌÉÈ   ¢OèO tLìÅspgø:$# çnq=|¹ ÇÌÊÈ   ¢OèO Îû 7's#Å¡ù=Å $ygããösŒ tbqãèö7y %Yæ#uÏŒ çnqä3è=ó$$sù ÇÌËÈ  
30. (Allah berfirman): "Peganglah Dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.
31. Kemudian masukkanlah Dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
32. Kemudian belitlah Dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
bagi kauam yang mengetahai maka yang trkandung  dalam ayat tersebut, menjadi tergetarlah hatinya, akan menetes air mata mereka terisaklah tangis mereka saat itu sedang merasakan  peristiwa yang sangat dahsyat. maka tumbuhklah rasa takut yang amat mendalam kepada Allah kemudian berlindung kepada Allah agar tidak menjadi oramg –orang yang celaka  seperti ayat di atas.
jamaaah........
sesungguhnya manausia akan di bangkitakan opada hari kiamat dan akan di kumpulkan menjadi satu untuk mempertanggung jawabkan diri mereka. Allah berfirmana dalam surat Qaf:41-42:
ôìÏJtFó$#ur tPöqtƒ ÏŠ$uZムϊ$oYßJø9$# `ÏB 5b%s3¨B 5=ƒÌs% ÇÍÊÈ   tPöqtƒ tbqãèyJó¡o spysøŠ¢Á9$# Èd,ysø9$$Î/ 4 y7Ï9ºsŒ ãPöqtƒ Ælrãèƒø:$# ÇÍËÈ  
41. Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.
42. (yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya Itulah hari ke luar (dari kubur).
juga Allah berfirman dalam surat al-muthafifin:4-7
Ÿwr& `Ýàtƒ y7Í´¯»s9'ré& Nåk¨Xr& tbqèOqãèö6¨B ÇÍÈ   BQöquÏ9 8LìÏàtã ÇÎÈ   tPöqtƒ ãPqà)tƒ â¨$¨Z9$# Éb>tÏ9 tûüÏHs>»yèø9$# ÇÏÈ   Hxx. ¨bÎ) |=»tGÏ. Í$¤fàÿø9$# Å"s9 &ûüÉiÚÅ ÇÐÈ  
4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
5. Pada suatu hari yang besar,
6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
7. Sekali-kali jangan curang, karena Sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1562].
dan mausia di bangkitkan dalam ke adaaىحفاة عراة غرلا  (mereka tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan), sebagai mana firman Allah SWT : al-anbiya
4 $yJx. !$tRù&yt/ tA¨rr& 9,ù=yz ¼çnßÏèœR ÇÊÉÍÈ  
104. sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya.
 manusai akan di kembalaiakan secar sempurna tanpa di kurangi  sedikitpun, di kembalaialam dalam keadaan damikian bercampur dan baerkumpul anatara laki-laki dan perempuan dan takala nabi menceritakan hal itu kepada Aisyah maka berkatalah ia : “wahai rasullulah antar lak-laki dan perempuan sebagian mereka melihat kepada sebagian yang lain ?” KEMUDAI N  RASULL berkata
الأاشد من أينظر بعضهم الى بعض
“perkara pada hari itu lebih keras dari pada sekedar sebagian mereka melihat kepada sebagian yang lainnya”( bukhari  no. 6027 dan muslim no. 2589)
                pada hari itu laki-laki tidak akan tertarik kepada wanita dan sebaliknya, sampai seorang itu lari daribapak, ibu dan anaka-anak mereka karena takut terhadap keputuan Allah pada hari itu. sebagai mana firman Allah. abasa: 34-37
tPöqtƒ Ïÿtƒ âäöpRùQ$# ô`ÏB ÏmÅzr& ÇÌÍÈ   ¾ÏmÏiBé&ur ÏmÎ/r&ur ÇÌÎÈ   ¾ÏmÏFt7Ås»|¹ur ÏmŠÏ^t/ur ÇÌÏÈ   Èe@ä3Ï9 <͐öD$# öNåk÷]ÏiB 7Í´tBöqtƒ ×bù'x© ÏmŠÏZøóムÇÌÐÈ  
34. Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,
35. Dari ibu dan bapaknya,
36. Dari istri dan anak-anaknya.
37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.
kutbah ke dua
تدنى الشمس يوم القيامة من الخلق حتى تكون منهم كمقدار ميل, فيكون الناس على قدر أعمالهم فى العَرَقِ, فمنهم من يكون إلى كعبيه , و منهم من يكون إلى ركبتيه , و منهم من يكون إلى حقويه, و منهم من يلجمه العرق إلجاما. و أشار رسول الله صلى الله عليه و سلم بيده فيه.
                “Matahari akan didekatkan pada hari kiamat kepada para makhluk sampai-sampai jarak matahari di atas kepala mereka hanya satu mil, maka manusia mengeluarkan keringat tergantung amalan-amalan mereka. Di antara mereka ada yang mengeluarkan keringat sampai mata kakinya dan ada yang sampai lututnya, ada juga yang sampai pinggangnya dan ada yang ditenggelamkan oleh keringat mereka.” Dan Rasulullah Saw memberi isyarat dengan tangannya ke mulutnya. HR. Muslim.












Related : SEKILAS KEADAAN MAUSIA DI AKHIRAT

0 Komentar untuk "SEKILAS KEADAAN MAUSIA DI AKHIRAT"